Dukungan Sekolah dalam Mengembangkan Aspek Sosial Emosional Anak Slow Learner
DOI:
https://doi.org/10.58540/jspaud.v1i2.969Abstract
Pengembangan aspek sosial emosional anak slow learner di pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan isu krusial yang berdampak langsung terhadap kesiapan belajar, integrasi sosial, dan kesejahteraan psikologis anak. Dalam konteks pendidikan inklusif, tantangan yang dihadapi oleh anak slow learner dalam mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi masih sering terabaikan dalam praktik pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dukungan sekolah dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak slow learner di lingkungan PAUD inklusif, dengan menelaah strategi guru, faktor pendukung dan penghambat, serta relevansi implementasinya di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus intrinsik di salah satu PAUD inklusif di Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, dan orang tua, serta dokumentasi RPPH dan kebijakan sekolah. Data dianalisis secara tematik melalui tahapan reduksi data, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah menerapkan praktik dukungan sosial emosional melalui kegiatan pembiasaan sosial, strategi pembelajaran berbasis empati, serta kolaborasi antara guru dan orang tua. Strategi seperti bermain peran, teknik bercerita, dan emotional coaching terbukti efektif dalam membantu anak mengembangkan kesadaran diri dan kemampuan interaksi sosial. Namun demikian, keterbatasan alat asesmen, beban administratif guru, dan minimnya dukungan tenaga profesional menjadi penghambat utama. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengayaan teori pedagogi inklusif pada jenjang PAUD dan merekomendasikan pengembangan sistem asesmen sosial emosional serta pelatihan profesional bagi guru. Kesimpulannya, dukungan sosial emosional yang sistematis, kolaboratif, dan berbasis konteks lokal menjadi fondasi penting bagi keberhasilan pendidikan inklusif. Arah penelitian lanjutan disarankan untuk mengembangkan instrumen asesmen sosial emosional yang valid dan mudah diimplementasikan di PAUD serta studi komparatif antar wilayah.





