Implementasi Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa PGSD dalam Praktik Manajemen Kelas
DOI:
https://doi.org/10.58540/jspaud.v1i2.986Abstract
Keterampilan dasar mengajar merupakan fondasi utama dalam membentuk kompetensi profesional guru, khususnya dalam menciptakan pengelolaan kelas yang efektif di tingkat pendidikan dasar. Relevansi topik ini semakin tinggi seiring dengan tuntutan kurikulum merdeka yang menekankan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang reflektif dan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi keterampilan dasar mengajar mahasiswa PGSD dalam praktik manajemen kelas, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta menggali strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan selama pelaksanaan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) dan microteaching. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Partisipan penelitian adalah mahasiswa PGSD semester VI yang terlibat aktif dalam praktik mengajar di sekolah dasar. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung menguasai keterampilan membuka dan menutup pelajaran serta menjelaskan materi, namun masih mengalami kesulitan dalam memberikan penguatan, mengajukan pertanyaan reflektif, dan terutama dalam mengelola dinamika kelas secara efektif. Tantangan utama yang dihadapi berkaitan dengan kesiapan emosional, minimnya pengalaman praktik lapangan, dan kurangnya refleksi pedagogis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam memahami keterampilan dasar mengajar sebagai kompetensi integratif, serta menawarkan implikasi praktis bagi pengembangan kurikulum pelatihan guru yang lebih kontekstual dan reflektif. Kesimpulannya, keberhasilan calon guru dalam mengelola kelas tidak cukup hanya didasarkan pada penguasaan teknis mengajar, tetapi juga pada kemampuan adaptasi, pengendalian diri, dan pengalaman reflektif yang mendalam. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi model pembelajaran berbasis simulasi dan refleksi video sebagai pendekatan inovatif dalam meningkatkan kesiapan profesional mahasiswa PGSD





